Selasa, 20 Januari 2009

sahabat

pasha ungu: saya orang paling bahagia di dunia
Filed under: Pasha
Lucunya, karena sudah terbiasa dengan nama populernya, ia merasa asing saat orang memanggil nama aslinya, Sigit. Ia bahkan sering tidak ngeh. “Saya nggak sadar yang dipanggil itu saya. Habis saya sudah terbiasa dipanggil Pasha,” ceplosnya.
ini rahasia Pasha Ungu (26) yang tak banyak diketahui orang. Pasha sebenarnya bukanlah nama aslinya. Nama asli Pasha adalah Sigit Purnomo Syamsudin Said. Dulu, ia biasa dipanggil Sigit. Nama Pasha baru dipakai saat Ungu rekaman album pertama. Konon, perusahaan rekaman yang meminta ia berganti nama. Alasannya, nama asli Pasha dianggap kurang komersial, juga identik dengan orang lain.
"Nama Sigit sudah ada beberapa yang memakai. Salah satunya Sigit Base Jam,” cetus Pasha suatu kali. Dari beberapa nama, pilihannya jatuh pada nama Pasha. Uniknya, itu nama mantan dramer Ungu. "Ada yang mengusulkan nama Pasha. Menurut saya, nama itu bagus. Jadilah nama itu saya pakai," kata ayah Kisya Alfaro Putra Sigit (2) dan Shakinah Adeliaputri Napasha ini.
Suami Okky Agustina Sofyan ini tak percaya, nama itu dibilang membawa keberuntungan. "Kata orang, what’s in a name. Apalah arti sebuah nama. Saya tak percaya nama bisa membawa keberuntungan. Soal rezeki semua diatur dari Atas. Lagi pula, kalau memang bawa hoki, seharusnya sejak dulu Ungu melejit dong," tegasnya.Lucunya, karena sudah terbiasa dengan nama populernya, ia merasa asing saat orang memanggil nama aslinya, Sigit. Ia bahkan sering tidak ngeh. “Saya nggak sadar yang dipanggil itu saya. Habis saya sudah terbiasa dipanggil Pasha,” ceplosnya.
Pasha lahir di Donggala, 27 November 1979. Usai menamatkan sekolah menengah, ia pindah ke Jakarta. Di ibukota, ia kuliah di Akademi Bahasa Asing (ABA) Cikini. Di kampus inilah ia bersinggungan dengan dunia musik. “Waktu ospek, saya orang yang paling sering kena hukuman. Kalau dihukum yang bisa saya lakukan, ya cuma bernyanyi,” ujarnya. Nah, vokal Pasha itu menarik perhatian rekannya. Rekannya itulah yang mengajak bergabung dengan Nuansa Band. “Katanya suara saya cocok dengan warna musik mereka,” ujar Pasha lagi.
Seperti band lain, Nuansa Band juga kepengin meramaikan kancah musik lokal. Mulailah mereka mengirimkan demo ke berbagai perusahaan rekaman. Sayang, tak satu pun melirik. “Selama menunggu kepastian demo rekaman, hubungan kami jadi renggang,” cerita Pasha. Di saat band ini mulai retak, Pasha dapat tawaran dari band Ungu yang tengah mencari vokalis. “Setelah jam session bareng Ungu, saya ditawari jadi vokalis,” sambungnya. Setelah berpikir masak-masak, tawaran itu diterimanya. “Saya ngomong baik-baik ke teman-teman di Nuansa Band. Saya bilang, nggak bisa menunggu sesuatu yang nggak pasti. Untungnya, anak-anak ngerti dengan penjelasan saya,” katanya lagi. Pasha resmi bergabung dengan Ungu sekitar November 1998.
Bersama Ungu, Pasha mulai membuat lagu. Lagu-lagu itu, juga karya personel lain, sering dapat pujian saat dipentaskan. Bahkan ada yang menyebut tembang-tembang mereka layak dihimpun dalam album. ”Meski awalnya nggak percaya diri, kami membuat demo master,” beri tahu Pasha. Setelah beberapa bulan menunggu, Warner Music Indonesia menyatakan tertarik. Ungu lantas diminta menyumbangkan lagu buat album kompilasi Klik (2000). Tak puas dengan satu lagu, Ungu minta rekaman satu album. “Tapi ternyata kerja sama dengan Warner Music tak dilanjutkan. Kami terpaksa harus mencari perusahaan rekaman lagi,” ujar Pasha.
Perusahaan Rekaman Hemaswara kemudian merekrut mereka. Kolaborasi Ungu-Hemaswara melahirkan album Laguku (2002). Album yang mengandalkan lagu Bayangan Semu ini terjual sekitar 150 ribu keping. Album kedua mereka, Tempat Terindah, juga dapat atensi lumayan. Toh meski begitu, Ungu masih dianggap band kelas dua. Barulah di album ketiga, Melayang, Ungu memberi bukti. Album yang sarat hits itu totalnya telah terjual mendekati angka satu juta keping. Sukses itu berlanjut di album religius SurgaMu, yang diluncurkan Ramadhan lalu. Dalam dua bulan, album ini terjual lebih dari 300 ribu keping. Berkat album ini Ungu mendapat penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dan nama Pasha pun makin berkibar. *bin

Tidak ada komentar: